Assalamualaikum
Hai semua, hari nie acik teruskan seri di blog acik untuk kongsikan sedikit pengalaman dari seseorang sahbat.Apakah anda sadar mengenai hal ini? Berikut ini acik akan sampaikan
cerita dari sahabat dari facebook. Semoga ini menginspirasi anda.
InsyaAllah.
Farhana : Alhamdulillah saya sudah putus sama kekasih saya.
Admin : Alhamdulillah, bukannya kamu pernah kata kekasih kamu itu seorang yang soleh? yelah dulu kamu pernah bagitahu
dia yang suruh kamu menutup aurat, dia juga yg sering ingatkan solat?
Farhana : Betul tu acik, tapi
setelah saya minta petunjuk sama Allah dan banyak rujukan buku-buku,serta ustaz dan ustazah. Saya jadi takut amalan dan perbaikan saya bukan karena Allah tapi
karena ingin kelihtan baik dimatanya. Saya juga takut dia mengingatkan saya bukan karena Allah tapi karena ingin terlihat sebagai imam yang
sempurna dimata saya. Karena itulah kami sepakat putus, agar niat kami
juga biar lurus. Bukankah jika saya benar-benar ingin berubah karena
Allah, saya perlu mencari pembimbing yang mahram agar tidak ada fitnah
didalamnya.
Admin : Alhamdulillah..
Sahabat.. Sesungguhnya, ketika engkau
perlahan mulai berbenah diri, perlahan mulai menyadari kekeliruan yang
selama ini gemar kita lakoni, setelah membaca tulisan-tulisan kami…
Sungguhh.. Bukan kami yang berjasa.. Sungguh bukan kami, tapi Allah
telah memilihmu menjadi yang terpilih mendpat petunjuk-Nya, dan semua
itu layaknya engkau dapat karena engkau mahu membuka hati. Jika bukan
karena dirimu sendri yang bersedia membuka lebar pintu hatimu dan
merenungkan setiap nasihat dengan nuranimu.. sungguh, tulisan kami tidak
akan pernah bermanfaat melainkan pasti engkau sendri yang dapatkan
Katakanlah : “Wahai manusia sesungguhnya
telah datang kebenaran Al Qur’an dari Tuhanmu. Maka barang siapa yang
mendapatkan petunjuk, maka sesungguhnya (Allah) memberi petunjuk untuk
dirinya sendiri, dan barang siapa yang tersesat, maka sesungguhnya ia
hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan Aku bukan penjaga atas dirimu.”
(QS. Yunus : 108)
1 Ulasan