Ada tiga tanda fenomena dari tanda-tanda Kiamat yang perlu
di ambil perhatian sekarang ini oleh umat manusia pada umumnya dan umat Islam
khasnya. Dua di antara tiga tanda itu termasuk dalam kategori tanda-tanda besar
Kiamat. Satu lagi termasuk di dalam tanda besar, namun ada pula yang
menyebutnya sebagai tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan
tanda-tanda besar Kiamat.
Tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan
tanda-tanda besar Kiamat ialah diutusnya Imam Mahdi. Imam Mahdi merupakan tanda
Kiamat yang menghubungkan antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda
besar Kiamat.
Masih ramai yang belum menyadari bahawa keadaan dunia
sekarang ini ialah dalam situasi dimana hampir semua tanda-tanda kecil Kiamat
telah muncul. Cuba perhatikan beberapa contoh tanda-tanda kecil Kiamat di bawah
ini:
- Perceraian banyak terjadi
- Banyak terjadi kematian mendadak (tiba-tiba)
- Banyak Quran diberikan hiasan
- Masjid-masjid dibangunkan dengan megah
- Perjanjian dan transaksi tidak dipatuhi
- Berbagai peralatan muzik dimainkan
- Berbagai jenis khamr (Arak) diminum manusia
- Perzinaan dilakukan terang-terangan
- Para pengkhianat diberi kepercayaan (menjadi pemimpin)
- Orang yang amanah dianggap pengkhianat
- Tersebarnya Pena (banyak buku diterbitkan)
- Pasar-pasar (Mall, Plaza, Supermarket) Berdekatan
- Penumpahan darah dianggap perkara yang kecil
- Makan riba
Jadi kalau kita teliti contoh-contoh di atas, jelas kita
sudah menjumpai ciri-ciri tersebut di zaman ini. Apabila kita membuka kitab
para Ulama yang menghimpun hadits-hadits mengenai tanda-tanda kecil Kiamat,
lalu kita baca satu per satu hadits-hadits tersebut hampir pasti setiap satu
hadits selesai kita baca kita akan berkata di dalam hati: “Wah, yang ini
sudah..!”
Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul kesemuanya,
ini bermaksud dunia sekarang ini sedang menunggu kedatangan tanda-tanda besar
Kiamat. Oleh itu, dalam waktu terdekat ini kita semua harus bersiap-siap untuk
menyambut kedatangan tanda penghubung antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan
tanda-tanda besar Kiamat, iaitu diutusnya Imam Mahdi.
“Aku khabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus
Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antara manusia dan
gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana
sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad)
Muhammad s.a.w mengisyaratkan adanya dua tanda menjelang
perutusan Imam Mahdi di tengah ummat Islam. Pertama ialah banyak terjadi
perselisihan antara manusia dan kedua terjadinya banayak gempa bumi.
Subhaanallah. Jika kita perhatikan keadaan dunia ketika ini, banyak sangat
berlaku pergaduhan dan peperangan. Gempa bumi juga silih berganti di serata
tempat.
Kedatangan Imam Mahdi merupakan tanda Akhir Zaman yang
jelas-jelas harus di ambil berat oleh kita dalam waktu terdekat ini. Kita
diperintahkan untuk segera berbai’at dan bergabung ke dalam barisannya sebab
episod-episod berikutnya merupakan rangkaian perang yang dipimpin Imam Mahdi
untuk menakluk negara-negara yang dipimpin oleh para Mulkan Jabriyyan (Para
penguasa yang mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya).
“Ketika kamu melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai’at-lah
dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salji kerana sesungguhnya
dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Ibnu Majah)
Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji Al-Jihad Fi
Sabilillah untuk memerdekakan negeri-negeri yang selama ini dikuasai oleh para
Mulkan Jabriyyan. Beliau akan mengetuai pembebasan dunia dari penghambaan
manusia kepada hanya untuk memperhambakan diri kepada Allah semata-mata. Beliau
akan memastikan bahawa dunia diisi dengan sistem dan peradaban yang
mencerminkan kalimatthoyyibah Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullah dari
timur hingga ke barat.
Ghazawaat (perang-perang) tersebut akan dimulai dari jazirah
Arab kemudian Persia (Iran) kemudian Rom (Eropah dan Amerika) kemudian terakhir
melawan pasukan Yahudi yang dipimpin langsung oleh puncak fitnah, iaitu Dajjal.
Pasukan Imam Mahdi Insya Allah akan diizinkan Allah untuk meraih kemenangan
dalam peperangan tersebut.
“Kamu akan perangi jazirah Arab dan Allah akan beri
kemenangan kamu keatasnya, kemudian kamu akan menghadapi Persia dan Allah akan
beri kemenangan kamu keatasnya, kemudian kamu akan perangi Rom dan Allah akan
beri kemenangan kamu keatasnya, kemudian kamu akan perangi Dajjal dan Allah
akan beri kemenangan kamu keatasnya.” (HR Muslim)
Lalu Nabiyullah Isa ’alihis-salaam akan turun dari langit
dihantar oleh dua malaikat di kanan dan kirinya. Menurut hadits-hadits yang
ada, Nabi Isa putra Maryam ’alihis-salaam akan datang sesudah pasukan Imam
Mahdi selesai memerangi pasukan Rom menjelang menghadapi perang berikutnya
melawan pasukan Dajjal. Pada waktu itulah Nabi Isa a.s akan Allah takdirkan
turun ke muka bumi untuk bergabung ke dalam pasukan Imam Mahdi dan membunuh
Dajjal dengan izin Allah.
Ketika Imam Mahdi dan pasukannya mendengar khabar bahawa
Dajjal telah muncul dan bermerajalela menabur fitnah dan kekacauan di muka
bumi, maka Imam Mahdi mengarahkan pasukannya ke kota Damaskus. Ketika pasukan
Imam Mahdi menunggu Subuh di sebuah masjid yang terletak di sebelah timur kota
Damaskus, tiba-tiba turunlah Nabi Isa a.s dihantar oleh dua malaikat di menara
putih masjid tersebut. Maka Imam Mahdi mempersilakan Nabi Isa ’alihis-salaam
untuk mengimami sholat Subuh, namun ditolak olehnya dan Nabi Isa ’alihis-salaam
menyuruh Imam Mahdi untuk menjadi imam solat Subuh tersebut sedangkan Nabi Isa
’alihis-salaam menjadi makmum di belakangnya. Subhanallah.
Masjid yang dipercayai tempat turunnya Nabi Isa a.s
“Turunlah Isa putra Maryam ’alihis-salaam. Berkata pemimpin
mereka Al-Mahdi: “Mari pimpin solat kami.” Berkata Isa ’alihis-salaam: “Tidak.
Sesungguhnya sebahagian mereka pemimpin bagi yang lainnya sebagai penghormatan
Allah bagi Umat ini.” (Al Al-Bani dalam ”As-Salsalatu Ash-Shohihah”)
Saudaraku, marilah kita bersiap-siap akan kedatangan
tanda-tanda Akhir Zaman ini. Tanda-tanda yang akan mengubah wajah dunia dari
wajah yang penuh kezaliman menuju keadilan di bawah naungan Syariat Allah dan
kepemimpinan Imam Mahdi beserta Nabiyullah Isa ’alihis-salaam.
2 Ulasan