Assalamualaikum
Alhamdulilah dapat lagi bernafas di muka bumi Allah ini,ucapkanlah syukur ke atas nikmat yang di beri. Mari berselawat ke atas nabi muhammad saw. Dalam kepesatan dunia teknologi dan pembangunan dalam dunia moden terdapat beberapa pekara yang membuatkan manusia mendapat penyakit dengan mudah tanpa di sedari. Penyakit ini mungkin menjadikan manusia lebih pentingkan hal dunia daripada di sana nanti.Apa yang acik taip ini untuk menyedarkan diri sendiri yang banyak kekurangan, muhasabah diri.
1.Menunda-nunda Solat
Abdullah (bin Mas'ud) r.a. berkata, "Saya bertanya kepada Nabi, 'Apakah
amal yang paling dicintai oleh Allah?' (Dalam satu riwayat: yang lebih
utama 3/200) Beliau bersabda, 'Shalat pada waktunya' Saya bertanya,
'Kemudian apa lagi?' Beliau bersabda, 'Berbakti kepada kedua orang tua.'
Saya bertanya, 'Kemudian apa lagi'? Beliau bersabda, 'Jihad (berjuang)
di jalan Allah."' ( HR Shahih Bukhari)
Muhasabah diri ini, untuk sentiasa segerakan solat .Paling umum dan sering kita lakukan ini, termasuk di dalamnya
menunda-nunda untuk berbuat kebaikan. Ketika syaitan tidak dapat menghasut
kita untuk berhenti solat lima waktu, maka syaitan mungkin telah berhasil
menghasut kita untuk sering menunda-nunda waktu solat kita.
2. Tak Boleh Tanpa Gadget dan Internet.
Kalau telefon bimbit kita tak ada, tab kita tak ada maka kita rasa hidup kita tak lengkap dan rasa kehilangan. Satu hari tiada internet rasa susah sangat kerana tak dapat nak update status di facebook, tak dapat post gambar di instagram mahupun kemaskini di blog dan twitter. Moga kita tidak kelakuan seperti ini.
3. Suka Tayang Menayang
Kalau boleh semua benda yang baru di beri hendak di hebahkan kepada satu dunia bahawa aku ada ini!!. terutama di laman sosial menjadi medan untuk tayang menayang untuk memperlihatkan siapa lebih bergaya dan paling hebat dalam pembelian barang.
4. Ujub dan Riya’
“Dari Amirul mu’minin Umar bin Al-Khotthob rodiallahu’anhu, ia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Sesungguhnya amalan-amalan itu berdasarkan niatnya dan sesungguhnya bagi
setiap orang apa yang ia niatkan, maka barangsiapa yang berhijrah
kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya adalah kepada Allah dan
RasulNya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena untuk menggapai dunia
atau wanita yang hendak dinikahinya maka hijrahnya kepada apa yang
hijrahi”. (HR. Al-Bukhari: 1).
Ujub
ini merasa bahwa dirinya yang paling pandai, paling betul, paling
soleh, paling baik dan paling-paling yang sebagainya namun tidak
ditampakkan dalam tindakan dan perilakunya, hanya disimpan dalam hati
saja. Boleh dikatakan ujub adalah sombong yang terselubung. Sedangkan Riya’
yaitu melakukan sesuatu yang baik dengan niat hanya ingin dipuji orang,
tidak dengan niat ikhlas kerana Allah. Kedua hal ini merupakan penyakit
hati manusia yang sering dijadikan jerat iblis untuk menjerumuskan
muslim-muslim untuk melemahkan iman kita.Secara tidak sedar banyak yang sudah terjebak, hati-hati ye sahabat sekalian.
5. Individualistik
Individualistik semakin terasa bukan hanya dalam persoalan ekonomi,tetapi juga dalam setiap
aspek kehidupan,termasuk di dalamnya persoalan agama. Manusia seperti ini tidak
lagi peduli terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya. Walaupun mereka
melihat sesama manusia sedang memerlukan pertolongan,mereka seolah-olah menutup
mata dengannya.Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan tidak mahu tahu tentang
kehidupan orang lain. Tidak terkecuali dengan apa yang terjadi di kalangan umat
muslim zaman modern. Di mana ajaran-ajaran agama Islam tidak sepenuhnya di
jadikan titik tolak dalam segala tindakannya. Begitu juga halnya mereka tidak
lagi perduli terhadap apa yang sedang terjadi dengan saudaranya sesama muslim. Terjadi
jurang pemisah yang sangat dalam,antara muslim yang satu dengan muslim lainnya
dalam kehidupan umat muslim era modern
sekarang ini.
6. Membicarakan Orang Lain
Dalam Islam ini lebih sering dinamakan dengan ghibah( menyebutkan sesuatu perkara yang terdapat pada diri seseorang Muslim, sedangkan ia tidak suka (jika hal itu disebutkan)). Dalam hal
ini juga gossip mapun menonton tayangan-tayangan yang berbau gossip di
media eletronik. Jikalau sesuatu yang dibicarakan itu benar itulah
ghibah , namun jika sesuatu yang dibicarakan itu tidak benar maka itu
adalah dusta. Allah SWT mengumpamakan dalam Al-Qur’an bahwa orang yang
suka ber-ghibah itu seperti orang yang memakan daging bangkai
saudaranya. Maka seharusnya kita merasa jijik untuk melakukannya.
7 .Berjanji tetapi tidak di tepati
Ramai yang dapat berjanji pelbagai pekara tetapi ramai juga yang tidak dapat kotakan apa yang di janji. Janji itu di anggap sesuatu yang mainan yang boleh di lafazkan dengan sesuka hati. Padahal janji itu amat penting sekali di tunaikan melainkan ada sebab-sebab yang munasabah dan perlu di khabar kepada mereka yang kita janji.
28 Ulasan
peringatan untuk diri sendiri juga..in sha Allah..
tq acik.. :P saling mengingati
gajet nie dicipta ...memang ada kebaikan dan keburukan .. insaallah kalau kita guna cara yang baik.. maka baiklah. Jika gajet nie digunakan dengan sewenang2 nyer tanpa berhemah keburukan akan berbalik kepada kita.. kan. Terima kasih achik ingatan nie.. minta2 kita dijauhkan daripada penyakit2 nie...
mselim3
moga ALLAH memberi kekuatan untuk berubah ke arah kebaikan