Assalamualaikum
Kehidupanku sama juga seperti kamu semua, baru nak mula hidup.Baru habis belajar dan cari kerja yang baik. Sedangku termenung mengenang nasih bahuku di sapa oleh seorang kenalanku.
Aku menyesal sangat acik, menyesal sangat.
Kenapa nie mir ?
tindakan aku salah, aku silap acik.
Bertenanglah mir, awat ? cuba cerita dengan aku.
Tindakan salah, dia perempuan yang baik, yang menjaga akhlaknya. Sepanjang kami bersama di degree ini dia banyak membantu aku sama-sama kami saling tolong untuk habiskan belajar.Ketika aku betul-betul tak ada duit dialah tolong aku, begitu juga kalau dia aku tolong dia.Kami bukan orang berada.
Kami berkenalan dari dulu masa diploma sampai ke degree pada aku dia dah cukup sempurna.Tapi itulah silap aku, aku nak dapat lebih baik, yang lebih cantik . Aku boleh dapatkan dan aku berkenalan dalam diam dengan seorang perempuan. Dia memang baik dan buatkan aku ceria di hari-hariku.Aku mula melupakan dia dan makin jarang ingin tahu tentang dirinya.
Aku cuma nak terbaik, adakah salah acik ?
Rupanya aku buat dia terluka, aku buat dia menangis kerana untuk seorang wanita yang baru aku kenal. Aku rasa tindakan aku betul,rupanya silap. Wanita yang aku baru kenal dan tinggalkan aku untuk lelaki lain.Aku menyesal dan aku tak tahu nak buat apa.
Acik : Hidup kita sememangnya mempunyai pilihan. Tetapi mengapa kita sering mengadakan pilihan sedangkan yang terbaik sudah ada di depan mata. Lelaki & wanita yang baik adalah pilihannya kerana agama itu sebaik pilihan.Jangan tamak membuat pilihan. Setiap pilihan itu di susuri dengan solat hajat dan solat istikarah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah bersabda:
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, karena kedudukannya/keturunannya, karena kecantikannya dan keranan agamanya. Maka, pilihlah yang baik agamanya niscaya engkau beruntung.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari (3/242), Muslim (2/1086), Abu Dawud (2047), an—Nasaa’i (6/68) dan Ibnu Majah (1858))
Ini kerana, dengan karektor agama yang baik inilah sebenarnya ia mencakupi segala faktor-faktor yang lainnya. Dengan aspek agama yang baik ini, keindahan akhlaknya terserlah, kecantikannya terjaga dan terpelihara, malahan martabat dan kehormatannya berbanding wanita di kancah masyrakat kebanyakan juga tinggi nilainya.
Secara umumnya, mereka yang baik agamanya dan lebih taqwanya adalah mulia dan dipandang tinggi di sisi Allah s.w.t.
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu...” (al-Hujuraat 49: 13)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah bersabda:
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, karena kedudukannya/keturunannya, karena kecantikannya dan keranan agamanya. Maka, pilihlah yang baik agamanya niscaya engkau beruntung.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari (3/242), Muslim (2/1086), Abu Dawud (2047), an—Nasaa’i (6/68) dan Ibnu Majah (1858))
Ini kerana, dengan karektor agama yang baik inilah sebenarnya ia mencakupi segala faktor-faktor yang lainnya. Dengan aspek agama yang baik ini, keindahan akhlaknya terserlah, kecantikannya terjaga dan terpelihara, malahan martabat dan kehormatannya berbanding wanita di kancah masyrakat kebanyakan juga tinggi nilainya.
Secara umumnya, mereka yang baik agamanya dan lebih taqwanya adalah mulia dan dipandang tinggi di sisi Allah s.w.t.
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu...” (al-Hujuraat 49: 13)
Sekiranya kita dah dapat yang baik dan dia ada sedikit kekurangan maka terimalah dia seadanya. Jadikan kekurangan dia itu sebagai cara kita melengkapi dengan kelebihan kita. Fikirlah dulu sebelum buat keputusan.Sesal dulu pendapatan sesal kemudian tiada gunanya.
Acik telah nasihat kepada kawan acik itu dan cuba selesaikan masalah mereka. Semoga kamu yang kena buat pilihan maka pilihlah yang terbaik.
8 Ulasan