Didiklah Hati Untuk Teguh Dan Yakin Kepada Allah Dalam Soal Rezeki, Jodoh Dan Segalanya

gambar hiasan

Assalamualaikum

Hati kita sifatnya bolak balik, penuh dengan pertanyaan dan perasaan mengikut situasi.

Hati ini selalu ingin berada di zon selesa, bila ujian menerpa pelbagai persoalan di hidangkan di cicipi rasa marah, hiba, sedih dan sangsi.

Kenapa aku di uji seperti ini ? kenapa aku susah aku bukan jahat sangat, kenapa dia bukan jodoh aku ? kenapa pergi tinggalkan aku ? kenapa ? Kenapa dan kenapa ?

Persoalan yang kita bina dan segera mahukan jawapan. Sehingga kita sangsi pada Allah. Kita jauhkan diri padanya kerana rasa kecewa.

Ujian datang bertimpa-timpa tiada henti. Zikir di bibir kian kering, hati di biarkan kosong tak berpenghuni. Lauangan azan bagaikan lunaknya.

Tiada basahan air sembahyang di wajah yang ada hanyalah kekesalan yang mengunung. Cetusan hati : Kenapa Allah biarkan aku di uji bergini ?

Jawapannya telah di beri iaitu Sabar. Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Sebagaimana dalam firman-Nya :   “…Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Al Imran : 146)

Setiap masalah yang hadir adalah ujian dariNya tetapi Dia jugalah yang bantu,menyelesaikannya. Tak pernah di khabarkan tetapi melalui cara yang berbeza yang tak tercapai dek akal. 

Didiklah hati kita apa jua keadaan kita kena yakin padaNya. Kita kena segenap hati menyakiniNya walaupun nyawa di hunusan pedang. Didiklah hati untuk bersangka baik dengan setiap ujian yang hadir kerana ada kemanisannya. Cuma perlu sabar.

Kadang kala setiap yang di terjadi adalah di sebabkan kesilapan diri kita. Dengan ujian ianya mendidik diri kita dan mendewasakan kita.

Dan Nabi Muhammad saw bersabda:  “Tak seorang muslim pun yang ditimpa  gangguan semisal tusukan duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan Muslim). Jadi ujian dan cobaan, ianya sebagai penggugur dosa-dosa kita dan juga untuk mengangkat kita ke derajat keimanan yang lebih tinggi.

Kita harus menyakini dengan seyakin-yakinnya, bahwa Allah selalu ada bersama kita. Dan Allah telah memberikan jaminan untuk kita dalam surah Al Baqarah ayat 286, bahwa ” Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya.     Dan Allah cinta dan redha kepada orang yang sabar.  Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya sbb:    dan sabarlah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al Anfal : 46)   Dan Firman-Nya :     “…Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS.Al Imran : 146)

Bersabarlah maka kita akan melihat betapa dekatnya kelapangan.

Barangsiapa yang muraqabah (merasa  diawasi) Allah dalam seluruh urusan, ia akan menjadi hamba Allah yang sabar dan berhasil melalui ujian apapun dalam hidupnya.  Kesabaran yang didapatkan ini, berdasarkan pada petunjuk Allah dalam Al Quran,  surah At Thur ayat 48  : Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri”    Dan ketahuilah, bahwa barangsiapa yang mengharapkan Allah, maka   Allah akan ada dimana dia mengharap.