Assalamualaikum
Setiap manusia pernah lakukan kesilapan sama ada kecil mahupun besar. Kita manusia biasa tak lari dari lakukan kesilapan dan menjadi tanggung jawab kita untuk minta maaf dan muhasabah diri atas kesilapan lepas.
Minta maaf itu memang satu pekara yang sukar di lakukan kerana ego masing-masing. Tetapi kita dah buat salah rendahkan egomu untuk meminta maaf.
Muhasabah diri untuk kita baiki diri kita.Apabila seseorang sudah memberi peluang kedua kepada kamu jangan kamu khianatinya lagi. Jangan lukai dan sakiti dia lagi,hati manusia bagaikan air.Walaupun nampak halus dan jernih tetapi bila suhu celsius rendah mampu jadi air batu yang mampan.
Menjadi satu kerugian jika kesalahan itu di lakukan berkali-kali dan selalu anggap diri kita asyik betul. Tak hairan juga kita akan selalu kehilangan orang yang kita sayang.
Ego kadang memusnahkan diri,ego kadang membinasakan diri dan membuat banyak hati yang akan terluka kerana perangai kita.
Ada ketika,kita kena lihat diri kita,muhasabah diri. Belajar dari kesilapan yang lepas, jangan ulangi lagi.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Qs. al-Hasyr: 18-19 )
Muhasabah Diri Adalah Salah Satu Bentuk Ketaqwaan
Ayat di atas menjadi rujukan utama dalam pembahasan muhasabah (intropeksi). Yang menarik dari ayat tersebut bahwa Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa sebanyak dua kali, hal ini menunjukkan betapa pentingnya kandungan ayat di atas.
Berkata Imam al-Qurthubi di dalam al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an (17/29): “Dikatakan bahwa Taqwa yang pertama, maksudnya adalah taubat dari dosa-dosa yang telah lalu. Adapun Taqwa yang kedua adalah menghindari dari maksiat di masa mendatang.“
Setelah Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa, kemudian Allah memerintahkan setiap jiwa dari mereka untuk melihat apa saja bekal yang yang sudah disiapkan untuk menyambut hari esok, inilah makna muhasabah dan intropeksi.
Artinya bahawa salah satu bentuk ketaqwaan kepada Allah adalah selalu bermuhasabah diri terhadap apa yang sudah dikerjakan selama ini.
Paling penting adalah kita belajar dari kesilapan yang lepas. Biarlah mereka menghukumi tetapi Allah lebih Maha Mengetahui.
5 Ulasan
Diari Mommy Muhaimin