Assalamualaikum
Waktu berjalan dengan cepat,
sesaat tak pernah terlambat, sedetik tak pernah tercepat.
Beribu doa dihamparkan setiap
insani, tetapi tidak semua doa di angkat.
Kamulah yang terbaik dalam
hidupku,
tetapi dia pergi jauh dari
hidup kamu, dia kawin dengan orang lain,
Inilah pekerjaan terbaik aku,
bertahun lama berkhidmat.
tetapi kerana politik kerja kamu jadi mangsa dan di buang kerja,
Sudah di buang kerja,
Kereta pula kemalangan, rosak
teruk.
Bertimpa-timpa kamu di uji
satu persatu sehingga satu tahap kau hilang keyakinan. Kau hilang harapan untuk
hidup.
Kamu rasa mustahil, adakah
manusia seperti itu ?
Tidak percaya pada takdir dan
rezeki dia.
Hakikatnya ada, kamu tak rasa,
kamu tak tahu rasanya bila kamu kehilangan segalanya.Kehilangan yang besar
dalam hidup kamu.
Terus nak salahkan takdir ?
Sedangkan masalah itu Allah
hadirnya dan Dia jugalah yang membuka seluas penyelesaian. Teguhkan hati untuk
selalu yakin dengan ALLAH, selalu yakin Allah ada dengan kita walau apa jua
alasan.
Apa pun alasan kita yang pasti
adalah kita insan terpilih dariNya,Dihamparkan ujian kepada kita.
Ia sebagaimana firman Allah
bermaksud: “Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan...,” (al-Baqarah:
55)
Allah menguji kita dengan
sesuatu yang kita cintai, maka janganlah berlebihan mencintai, agar sedih pun
tidak berlebihan.
Diulang :
Sesuatu yang sangat kita
cintai.Maka sederhanalah dalam setiap hal.
Jika kamu pilih untuk lebih
mencintai seseorang itu, adakah kau bersedia untuk diuji melalui dia ?
Jika kamu memilih untuk ada harta yang banyak
tak mahu zakat dan bersedekah, adakah bersedia diuji dengan harta tersebut
?
Tepuklah dada tanyalah iman,
adakah sudah bersedia ?
Ingatlah tentang kisah Nabi
Ibrahim As, yang mendapatkan ujian paling berat dengan perintah menyembelih
kepala anak yang dikasihinya yaitu Nabi Ismail As. Jika cinta Nabi Ibrahim as
kepada anaknya jauh lebih besar dari cintanya pada Allah, maka sama saja, Nabi
Ibrahim as, telah melanggar perintah Allah. Namun meskipun banyak godaan dari
syetan, Nabi Ibrahim as menunjukkan rasa cinta dan imannya dengan melaksanakan
perintah Allah. Lalu apa yang terjadi?
Allah SWT memberikan kabar
gembira, memberikan limpahan berkah dan barokah, dengan menggantikan Nabi
Ismail dengan seeskor kambing. Dan hingga sekarang kita merayakannya sebagai
Hari Qurban.Itu adalah salah satu contoh dan bukti bagaimana Allah SWT menguji
kita dengan apa yang paling kita cintai. Dan saat kita mampu melewatinya dengan
sabar dan ikhlas, pasti kebahagiaan yang akan kita dapatkan, baik kebahagiaan
di dunia ataupun di akhirat.
Dan kerana sesuatu ujian
itulah yang membuka mata hati kita, yang mendidik kita supaya jangan mudah
putus asa dalam kehidupan yang bagaikan bahtera dilautan yang penuh dengan onak
duri, ujian juga dapat mematangkan kita. Mematangkan dan mendewasakan jika
kedepannya kita sudah sedia untuk segala rasa.
InshaAllah di balik mendungnya
awam pasti cahayanya mentari.
2 Ulasan