Setiap orang mengimpikan jodoh yang baik dan mampu membawa hingga ke jannah.
Betapa berbunga-bungga hati saat itu, ada seseorang yang selalu di sisi, teman berborak, teman berkongsi.
Tetapi langit tidak selalu cerah, ada ketikanya mendung datang tanpa di pinta.
Tanpa kita duga, tanpa kita duga perpisahan itu hadir. Tanpa alasan yang kukuh dan alasan sebab yang kita sendiri keliru.
Bilamana kita bersedia untuk menerima kehadiran seseorang itu, maka kita harus bersedia dengan kehilangan, berpisah mati mahupun hidup.
Aku melihat ada mereka sangat mencintai. Tetapi jodoh mereka tidak bersama.
Ada yang setia, tetapi diuji dengan kecurangan.
Tetapi kuatnya seseorang itu dapat dilihat bilamana berkali-kali dia dilukai hatinya, tetapi dia masih meletakkan kau di dalam setiap doanya.
Seperti aku, aku telah ikhlaskan dia kawin dengan kawan baik aku sendiri. Aku telah memaafkan dia, dan dalam setiap doa aku , aku akan mendoakan mereka agar terus bahagia.
Melihat dia bahagia itupun sudah cukup bahagia.
Perpisahan itu kadang-kadang memberi sejuta hikmah disebaliknya.
Tak rugi kalau kita doakan orang, dalam masa yang sama malaikat turut mendoakan kita di atas kebaikan doa tersebut.
Aku begitu respek pada mereka yang masih boleh memaafkan pada orang yang pernah berkali-kali menyakiti mereka.
Tapi memaafkan itu lebih baik, bukan kerna aku kita boleh seperti dulu tetapi untuk didik hati jangan ada sifat pendendam dan untuk tenang.
Bangkitlah,
Mungkin susah, mugkin memakan masa.
Tapi selagi kita mencuba, berusaha bangkit pasti ada jalanNya.
Mereka tak akan faham,
Hanya mampu berkata sabar, sabar dan sabar.
Tetapi ingat, Kita masih ada Allah.
Jika manusia tidak mampu, kenapa kita takut cari Allah ?
Luahkan rasa yang terpendam, biar hati lapang, bisr jiwa tenang dan biar hati bertambah yakin.
Jangan takut, cepat atau lambat jodoh kita ada diluar sana.
Walau kita bukan dia, tapi kita akan bahagia.
Walau seremuk mana hati dilukai, bentuklah ia semula dan serahkan pada Allah.
0 Ulasan