Assalamualaikum
Masih
berbekas rasa dihati,
Rasa
sedih masih menghantui diri sehingga membuatkan bertemu titik jenuh.
Segalanya
kita serahkan pada ALLAH,
Kita
sudah berusaha, kita juga masih baiki diri.
Sudahlah
janga bersedih,
Allah
ada.
Allah
tak pernah tinggalkan kita,
Allah
tak pernah sia-siakan kita cuma belum waktu yang tepat.
Percaya
pada Allah.
(iklan) Nak cari jodoh jom daftar di sini --> cari jodoh
Mungkin kita pernah membaca ayat ini:
Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.
— At-Taubah: 40
Ok, bagaimana jika kita tetap merasa bersedih?
Ini ertinya ada sesuatu yang salah didalam hati kita.
Dalam ayat diatas, kita tidak perlu bersedih sebab Allah bersama
kita.
Para Nabi bersedih.
Bahkan Rasulullah saw pun bersedih saat ditinggal oleh orang-orang
dicintai dan dicintai beliau.
Namun, para Nabi tidak berlebihan dalam bersedih.
Para Nabi segera bangkit dan kembali berjuang tanpa memanjangkan
kesedihan.
Tetapi sindrom dari kalangan kita adalah, kita suka memanjangkan
kesedihan.
Seakan Allah tidak wujud dalam kehidupan kita.
Kenapa
Allah sayang sama kita tapi malah dikasih ujian? Kerana dengan ujianlah kamu
boleh menangis dan sering menyebut Asma Allah.
Saat
dirimu tak lagi semangat untuk bangkit dan keimananmu mulai goyah kerana ujian
yang menerpa pada dirimu, maka percayalah ada Allah yang selalu membersamai.Ingatlah
Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Berarti Allah yakin bahwa kamu mampu dan kuat menghadapinya.
Sedarlah
ujian yang kamu hadapi tak sebanding dengan beribu nikmat yang telah Allah
berikan. Kalau sekarang kamu mengeluh kerana ujian dari Allah, lalu bagaimana
beratnya ujian di zaman Rasul dulu? Allah hanya ingin kamu lebih bermuhasabah
diri lagi.
Semoga
Allah menyembuhkan hati-hati kita yang terluka.
Bagi
mereka yang dalam diam-diam berdoa kepadamu, cerita masalahnya kepadamu dan
memohon pertolongan darimu.Berikahlah kelegaan hatinya dan kelapangan dadanya
untuk menerima takdirmu.
Semoga
ada senyuman dibalik segala ujianmu.
0 Ulasan